........
Senin, 18 Januari 2016
Contoh naskah teater 9 orang
Pemain :
• Binaria Lumbangaol (Binka) : Teman sekelas ke-I Gracia
• Christofel Silaban (Christian) : Pacar Gracia
• Citra Munthe (Cathy) : Kakak Gracia
• Edwin Sianturi (Edo) : Ayah Gracia
• Elisa Sebayang (Elsa) : Teman sekelas ke-II Gracia
• Esra Marpaung (Echy) : Teman sekelas ke-III Gracia
• Eviyanti Barus (Egi) : Dokter
• Ony Maringga (Ona) : Ibu Gracia
• Stephanie Pardede (Gracia) : Gracia
“MY LAST HOPE”
Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang sedang sarapan.
Gracia : (Tersenyum lebar) Pagi semua.
Ibu : Pagi Gracia. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Cathy gak sekolah ? Kok belum pakai seragam?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Cathy. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya. ( Sambil mencium
tangan orang tuanya.
Sesampainya di sekolah, Ia berjumpa dengan teman-temannya.
Echy : Cieee. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Binka : Apaa? Aku kok gak dikasih tau? Jadi, kapan ini ceritanya kemek-kemeknya?
Gracia : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum)
Tiba-tiba, Christian datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Echy : Ehm ehm(pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa lah Christian. Nanti aku mau les piano.
Binka : Yahhh. Gak enak nih si Gracia.
Gracia : Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Bel tanda mulai pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing.
Binka : Gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok.
Echy : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Gracia)
Sesampainya Gracia di rumahnya.
Gracia : Maa. ( Gracia tiba-tiba pingsan)
Cathy : (Berlari menghampiri Gracia) Maa, Gracia pingsan.
Ibu : Ya ampun. Ayo kita bawa ke kamarnya.
Oh ya, jangan lupa kamu siap ini telepon dr. Egi.
Cathy : Oke ma.
Beberapa saat kemudian.
dr. Egi : (mengetuk pintu) Selamat siang.
Cathy : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk.
Ma, dokter Egi udah datang.
dr. Egi : Siapa yang sakit Cathy?
Cathy : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Udah datang ya dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Gracia.
Cathy, kamu disini aja ya.
Cathy : Iya Ma.
Setelah dr. Egi selesai memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana keadaannya dok?
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia hanya
kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke laboratorium. Apabila hasilnya sudah
keluar, Saya akan langsung beri tahu.
Ibu : Oke. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
dr.Egi : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
Keesokan harinya.
Ibu : Pagi Gracia. Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa?
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja.
Sekarang, kamu mau ke sekolah?
Gracia : Iya, nanti ada ulangan. Oh ya, kak Cathy mana? Dia gak sekolah lagi?
Cathy : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami pergi dulu ya.
Ibu : Hati-hati ya.
Setelah Cathy dan Gracia sampainya di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masing-masing. Gracia pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Gracia : Pagi semuanya. Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Iya. Oh ya, kata kak Cathy kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu gak
apa-apa kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Binka : Jangan bohong deh.
Echy : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Oh, ya udah.
Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita pulang.
Binka, Elsa, Echy : Cie..mesranya.
Gracia : Mana ada ya. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Binka : Hati-hati ya.
Setelah sampai di rumah Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Egi. Ia dan Christian pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr.Egi.
dr.Egi : Jadi, begini pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa Gracia
terkena penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal
hanya 3 bulan lagi.
Ayah : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan?
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali.
Ayah : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya.
Gracia dan Christian mendengar percakapan antara dr.Egi dan Ayahnya. Gracia berlari sambil menangis menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Gracia Gracia..
Cathy : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar.
Ibu : Ya sudah.
Dr.Egi : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Hati-hati dok.
Cathy dan Christian pun pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
Satu minggu kemudian, penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena kemoterapi. Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang sebenarnya.Di sekolah, Gracia pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Binka, Echy dan Elsa.
Elsa : Binka, Echy kira-kira Gracia kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan Gracia gak masuk
sekolah ya.
Echy : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke rumahnya.
Binka : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang Gracia.
Tiba-tiba Christian datang menghampiri mereka.
Binka : Eh, kebetulan udah datang orangnya.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak masuk
sekolah.
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker otak stadium
akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu
sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Binka : Iya.
Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah Gracia.
Chris : Permisi ( mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Binka : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Kami coba dulu ya kak.
Cathy : Oh, ya udah. Silakan.
Mereka pun pergi ke kamarnya Gracia.
Echy : (mengetuk pintu kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Echy, Elsa, Binka sama
Christian juga ada kok.
Chris : Gracia, buka dong.
Ternyata Gracia tidak ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin siapa?
Binka : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk)Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Binka,Elsa dan Echy: (menangis)
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik buatku. Kalau aku hidup mungkin
cuma ngerepotin orang.
Echy : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Gracia.
Keesokan harinya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian, Binka, Elsa dan Echy pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya.
Cathy : Christian, Gracia menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat)
Chris : Makasih kak.
Christian pun membaca isi surat Gracia.
“ Aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis. Udah, kamu jangan nangis lagi. Ini yang terbaik buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok.Oh ya, tolong kasih tahu sama teman-teman yang lain kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah sayang sama aku. Oh ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku titip kak Cathy ya. Cintai dia seperti kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya. Tetap tersenyum ya.THE END...
2.Judul drama : Liburan
Tema drama : Remaja
Penokohan : -
1. Ali
2. Alan
3. Amin
4. Anam
5. Jaya
6. Risa
7. Alia
8. Nina
9. Lisa
Mereka yang berjumlah 9 orang adalah sahabat antara satu sama lain. Mereka banyak bergi tentang keseharian masing-masing dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu kesempatan Amin bermaksud mengajak teman-temannya untuk berlibur kerumah kakeknya dikampung yang dinilainya sangat pas untuk menghilangkan stress.
Ali :
Nggak nyangka hari ini kita bisa pada ngumpul bareng, padahal nggak direncanakan sebelumnya.
Alan :
Iya nih, gue juga heran kok bisa-bisanya ya kita ngumpul bareng kayak gini padahal nggak ada acara sebelumnya.
Amin :
Iya, mungkin inilah sahabat, nggak perlu dirancang juga pada ketemu sendiri momen dimana kita semua pada ngumpul bareng.
Anam :
Bener kata kamu Min, dan yang namanya sahabat itu memang cukup berarti, buktinya baru bisa ngumpul bareng kayak gini aja aku udah seneng banget.
Jaya :
Yup, setuju sama kami Nam. Gue juga seneng banget kalau lagi ngumpul rama kayak gini, jadi seru dunia ini!
Risa :
Oya, kalian apa kabar semuanya? Pada baik-baik semuanya kan?
Alia :
Alhamdulillah... aku baik-baik saja, sehat wal'afiat nggak kurang satu apapun. Kamu Nin, apa kabar? Masih lancar kan yang kemarin?
Nina :
Ya, so far so god lah.. semoga tetep bisa seperti yang direncanakan sedia kala. Jadi makin asyik kan kalau nggak ada kendala.
Lisa :
Eh... apaan yang lancar nih? Nggak mau ngasih tahu aku ya!
Nina :
Apaan sih Lis, nggak penting kok. Udah deh nggak usah dibahas, mendingan kita ngebahas yang lainnya ama teman-teman cowok kita yang pada ganteng ini.
Ali :
Kalau cowok emang nggak pernah cantik kan Nin? yang ada cowok emang selalu ganteng.
Alan :
Benar tuh bilang si Ali!
Amin :
Eh Lis, kamu besok ada acara nggak?
Lisa :
Kenapa emang? Nggak tahu ya.. tapi kayaknya aku nggak ada acara apa-apa deh besok. Mau ngajak kemana emang?
Alia :
Iya, mau ngajak Lisa kemana kamu Min?
Amin :
Bukannya ngajak Lisa doang, aku mau ngajakin kalian semuanya untuk main kerumah kakek aku di kampung.
Lisa :
Oya? asyik dong!
Amin :
Pastinya seru banget sih.. disana kita bisa menikmati pemandangan yang indah, udah gitu suasananya juga tentrem banget. Ayik banget deh pokoknya.
Jaya :
Seru tu.. Yuk pada kesana rame-rame besok.
Anam :
Iya, kedengarannya menggoda banget tuh.
Amin :
Ya udah, besok siapa saja yang maun ngikut biar disiapin "TIKETNYA" nih?
Teman-teman Amin :
Aku, gue,,, Semuanya pada ngikut.
Amin :
Ok, besok kita ketemu di rumah Lisa jam 8 pagi. Kita berangkat pake mobil papaku. Ingat! jangan telat ya!
Teman-teman Amin :
Oke boss.. besok jam 8 pagi kami pasti udah standby dirumah Lisa.
Keseokan harinya, tepatnya jam 8 pagi Amin akhirnya tiba dirumah Lisa dengan membawa sebuah mobil cherry. Disana teman-temannya sudah pada nunggu, dan mereka pun lekas berangkat untuk berlibur dirumah kakek Amin disebuah perkampungan yang dipenuhi kehijauhan.
3.Tema: Persahabatan
Karakter:
- Pras: Baik dan pemurah
- Bedi: Jujur
- Sihab: Pendiam dan cerdas
- Afif: Berani dan pintar
- Alif: Cerdas dan penakut
- Guntur: Berani dan sombong
- Zero: Pamer dan belagak
- Supat: Cuek
- Toni: Pemarah
Keluhan masyarakat tentang susahnya mencari uang membawa Bedi dan kawan-kawan harus merantau di luar pulau hanya untuk mendapatkan pekerjaan dan uang. Di pulau Kalimantan mereka mengadu nasib menjadi seorang karyawan pabrik kelapa sawit. Mereka menemukan dunia baru yang kumuh dibandingkan di desanya.
Naskah Drama
Pemberangkatan di bandara Surabaya, meyakinkan Bedi dan kawan-kawan bahwa sebentar lagi mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pras: Semoga perjalanan kita selamat.
Bedi: Amin. Jangan sampai meninggalkan untuk selalu berdoa.
Zero: Sebentar lagi aku akan kaya.
Toni: Haha … Aku mau nikah sama Yanti. Tunggu sayang!.
Alif: Kita berdoa saja semoga sukses di pulau Kalimantan.
Selang satu jam, perjalanan menuju Kalimantan telah sampai. Penjemputan bus perusahaan telah menanti kedatangan 9 orang sahabat ini. Mereka melihat suasana tanah Kalimantan yang berbeda dibandingkan di desanya. Perjalanannya membuat mereka kaget karena tidak sebanding dengan apa yang dibayangkan.
Supat: ini mau di mana?
Afif: Kayaknya ini mau ke kebun sawit. Melihat pemandangan sekitar hanya hutan.
Guntur: Lalu?
Sihab: Kita beekrja di kebun kelapa sawit?
Toni: Katanya di perusahaan besar, kok begini jadinya.
Pras: Sudah terlanjur kita masuk di sini. Mau pulang tidak punya uang. Ya kan?
Setiba di lokasi, mereka kaget atas suasana kumuh dengan berjejer gubuk yang terbaut dari kayu. Pemandangan orang-orang yang disibukkan dengn pekerjaannya sebagai petani kelapa sawit. Hal ini membuat mereka kecewa harus menjalani kehidupan lebih parah dibandingkan di rumah.
Toni: Kalau pekerjaannya kayak begini mending aku di rumah saja bantu orang tua! (kesalnya).
Afif: Mau bagaimana lagi, kita terima saja.
Pras: Jangan mengeluh, pasti ada jalan lewat pekerjaan ini.
Sore ini mereka diberikan waktu istirahat yang panjang untuk mengisi energi agar besok bisa bekerja secara maksimal sebagai petani kelapa sawit. Keesokan harinya …
Alif: Ya Allah, semoga kau lapangkan diri ini untuk menjalani pekerjaan di dunia baru (batinnya).
Zero: Aduh, apakah harus berpakaian seperti pemulung begini!
Supat: Aku sepertinya tidak kuat bekerja di sini!.
Bedi: Sudah, tidak usah banyak mengeluh, nanti kamu dimarahin mandornya.
Pras: Sudah, kerjakan pekerjaan masing-masing.
Mereka menyebar di lain tempat untuk menjalani pekerjaannya sebagai petani sawit. Mereka mendapatkan banyak teman brau yang bisa diajak sharing mengenai masalah dan sistem pekerjaan di sini. Tiba-tiba …
Zero: Aku bertemu seorang wanita cantik, katanya dia masih single Ton.
Toni: Di mana Ro?
Zero: Di wilayah pekerjaanku tadi. Dia meminta aku untuk bertamu di rumahnya sebelah seletan sana (sambil menunjukkan arah rumah perempuan tersebut).
Toni: Mau ngapain?
Zero: Tidak tahu, mungkin … (Sambil membayangkan hal-hal negatif).
Toni: Aku ikut nanti malam.
Zaro: ini privasi Ton.
Pras, Sihab dan Alif mendapatkan banyak kenalan bapak-bapak yang memberikan motivasi untuk giat bekerja disini agar bisa naik jabatan. Kerana mereka masih muda.
Sihab: Tidak dipungkiri,kalau sebagaian besar dari mereka bekerja di sini hanya untuk keluarganya.
Afif: Ya Hab, bahkan mereka rela tidak pulang demi mensejahterakan keluarganya di kampung.
Pras: Hal seperti inilah yang patut kita contoh. Jangan berfikiran negatif tentag jenis pekerjaan. Mungkin Tuhan sudah menakdirkan kita di sini.
Bedi: Iya ya …
Mereka berlima mengangguk-angguk sambil memahami apa yang selama ini terjadi.
Malam ini Zero berpakaian rapi dan modis. Tapi dia diam-diam keluar rumah sendiri dan ketahuan Supat.
Supat: Zero mau kemana ya, aku ikutan aja. Takutnya ada apa-apa.
Guntur: Mau ke mana kamu Pat?
Segera supat pergi mengikuti zero. Ternyata di sana ada satu tempat ladang para pelacur dan Zero memasukinya. Segera Supat mencegahnya namun Zero masih bersikeras untuk masuk. Dengan sentakan dan hantaman dari Supat, Ze ro baru sadar.
Supat: Kamu gial ya, mausk di sini. Ayo pulang!.
Setiba di rumah kayu beesama 7 orang temannya, Zero dan Supat menceritakan apa yang tadi sedang terjadi.
Pras: Sebenarnay semua pekerjaan itu sulit dikerjakan. Tergantung kita bisa menyikapinya.
Bedi: Mulai dari sekarang jangan sampai diantara kita ada yang nikung atau berbuat yang tidak sepatutnya. Kita di sini mencari uang untuk keluarga bukan untuk bersenang-senang (sambil meliirk Zero dengan wajah kejam).
Toni: Betul itu, saling membantu satu sama lain.
Guntur: Kita sudah lama berkawan dan jangan sampai putus hanya gara-gara sesuatu hal yang sepele.
9 orang sahabat ini memahami apa yang selama ini sedang terjadi. Mereka menyadari diri bahwa mencari uang di dunia baru itu butuh kerja keras dan sabar agar mendapatkan apa yang kita inginkan.
4.BOLOS SEKOLAH
Bunga : Murid 1
Mana : Murid 2
Putri anggun : Murid 3
Sakila : dalang
Mus : saksi
Karnet : saksi
Sidik : kepala sekolah
Intan : guru BP
Kairani : guru
Bolos Sekolah
“ Pada hari senin siswa SMP N 23 mengadakan upacara. Setelah upacara selesai semua siswa pun masuk ke kelas dengan tertip.
Putri anggun : “ Bunga besok kita pulang jam berapa ? “
Bunga : “ Jam setengah satu gitulah !!! “emang kenapa Putri?
Putri anggun : “ alah…….. lama sekali, pulangnya. “ Bunga ( sambil menarik tangan bunga) besok cabut ……yok !!!!
Bunga : Kemana kita ????
Putri anggun : “kita jalan kemana yang sampe aja !
Bunga : “okelah , besok kita cabut”” ajak mana ya Putri
Purti anggun : “mana……..mana (sambil melambaikan tangan)
Mana : Ia “ ada , pa” Putri!!
Putri anggun : Besok kita cabut, Yok………..!!
Mana : “(sambil berpikir)” ayolah “aku pun bosan dengan pelajaran besok !
Keesokan harinya saat pelajaran di mulai
Putri anggun : “Bunga” ayolah bosan nie……( sambil cemberut)
Bunga : “ tunggu ganti jam pelajaran, !” kan guru gk masuk “
Mana : “ Ia pun ,”gak ada yang jaga, “tunggu berapa menit lagi aja……?
Putri anggun :” okelah………….
Setelah selesai mata pelajaran tersebut 3 murid itu merencanakan dan bergegas meninggalkan kelas
Mana :” ayok , “cepat” (sambil berlari-lari meninggalkan kelas)
Karnet :” kalian mau kemana”?
Putri anggun : alahh bukan urusanmu.
Setelah bebrapa menit kemudian merekapun berhasil meninggalkan sekolah.
Jurkarnet : “ orang ni kayaknya mau bolos…..”
Mus : jelaslah, gak nengok apa dari gerak-geriknya!! Ujar Mus
Jurkarnet : bilang sama ibu yok……………., biar mereka tau rasa? “ jangan seringkali bolos, “pelajaran ketinggalan terus….?(sambil tersenyum)
Mus : “ ayok…lah..( sambil berjalan)
Jurkarnetq :” Ibu…………….(sambil berteriak)
Kairani : “Ia, ada apa?”
Jurkarnet : “putri anggun ,mana, dan bunga bolos tadi, bu ????”
Khairani : “ dari mana , “kalian tau?”
Mus : “tadi pelajaran pertama , mereka ada!” pas ganti pelajaran, kami lihat mereka bawa tas, keluar sekolah!’” kami heran “?(sambil berkacak pinggang)
Khairani :” oiya , “ mereka tidak ada di kelas……….?( sambil menegok ke bangku putri, bunga dan mana)” ayo kta ke BP (lalu berdiri dan melangkah menuju ruang BP).
Khairani : “ ada anak kita 3 orang yang bolos tadi?”
Itan : “siapa?”
Kharani : “bunga, mana dan putrid anggun” (ujar bu khairani)”
Itan : “besok kita panggil mereka, “biar mereka tau kesalahannya” ujar ibu Intan
Keesokan harinya saat bel masuk sekolah,pelajaran pun dimulai
Jurkarnet : “’kalian kemarin kemana”? (sambil menunjuk)
Bunga : “bukan urusanmu, kan????
Mus : bunga, putrid anggun, mana, …….”kalian di panggil ke BP
Jurkarnet : ha….ha…..ha “ kasian dech lo ( tertawa sambil mengejek)
Merekapun pergi ke ruang BP
Intan : “ kemana kalian kemarin? Ujar bu intan
Putri anggun :”gak kemana-mana “ bu!!”
Intan : “gak, usah bohong……
Mana : “ saya sakit perut , Bu”!
Putri anggun :”saya ngawanin , dia pulang , bu”?
Bunga : saya juga ngawanin dia pulang , bu”?”kasih Nampak rumah dia”
Intan : “itu alasan kalian saja”. “gak sanggup dengar ibu, “kenapa tidak minta izin sama piket?”
Bunga : “gak ada, orang di piket , ya,,,,,,,,,,,,,,kami pulang terus.
Berapa menit kemudian datanglah kepala sekolah
Sidik : “ ada apa ini ?”
Intan : “mereka bolos sekolah pak, saat ganti jam pelajaran kemarin pak……….!
Sidik : “kemana kalian pergi?”
Mana : “mereka menemani saya pulang kerumah pak.’ Saya sakit……!
Sidik : “alasan kalian ‘ “ kalian perlu di panggil orang tua
Mana : “jangan Pak?””
Sidik : “kalau kalian tidak jujur, akan kami keluarkan”?
Putri anggun : “ia pak kami jujur” kami bosan di kelas jadi kami bolos…..!
Sidik : bagus….bagus ? kemana kalian?”
Bunga “ “kami jalan-jalan aja pak, kemana yang sampe
Intan :
Sidik : “jujur kami akan beri kesempatan kalian sekali lagi, tapi jangan sampek kalian melanggar perjanjian tesebut, akan kami keluarkan kalian dengan tidak hormat!”
Bunga : Ia pak, kami berjanji tidak ulangi lagi
Putri anggun: “saya juga pak”?
Mana : ia pak saya juga …maaf ya…pak”?
Intan : ini buat surat perjanjian.
Akhirnya merekapun membuat surat perjanjian, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar